Mata kuning: Penyebab dan pengobatan
Apakah mata Anda mulai terlihat kuning? Penyebabnya bisa jadi adalah penyakit kuning, penggunaan obat tertentu yang berlebihan atau salah satu dari serangkaian kondisi medis yang sebagian di antaranya sangat serius.
Artikel ini menyediakan fakta yang perlu Anda ketahui seputar mata kuning—serta apa yang dapat Anda lakukan.
Apa yang menyebabkan mata kuning?
Sklera (bagian putih pada mata) harus selalu terlihat sehat dan putih. Jika bagian putih ini pada mata Anda tampak merah atau berubah warna, maka saatnya mengunjungi dokter mata untuk menentukan penyebab terjadinya perubahan warna ini.
Konjungtiva ikterik
Salah satu jenis perubahan warna di bagian depan mata adalah konjungtiva ikterik, yang merupakan istilah medis untuk mata kuning. (Kadang-kadang, istilah sklera ikterik juga digunakan untuk menggambarkan mata kuning.)
Penyakit kuning
Mata kuning biasanya merupakan gejala penyakit kuning, yakni perubahan warna kulit dan mata yang disebabkan oleh peningkatan kadar pigmen yang disebut bilirubin. Meskipun penyakit kuning itu sendiri pada dasarnya bukan penyakit, namun bisa menjadi tanda bahwa hati, kantong empedu, atau saluran empedu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Penyakit kuning relatif umum dialami oleh bayi baru lahir. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 60% bayi yang dilahirkan mengalami penyakit kuning. Bayi prematur lebih berisiko karena hati mereka belum cukup matang untuk memproses bilirubin.
Penyakit kuning semakin jarang dijumpai pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa. Dalam kasus ini, biasanya dicurigai adanya kondisi yang mendasari yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis. Seperti halnya pada bayi baru lahir, organ hati menjadi fokus utama saat terjadi penyakit kuning pada anak-anak dan orang dewasa.
Kasus-kasus ringan penyakit kuning pada bayi biasanya akan mereda seiring waktu — hanya sekitar satu di antara 20 bayi yang terkena yang membutuhkan intervensi. Pengobatan standar untuk penyakit kuning sedang adalah terapi cahaya (fototerapi) untuk menurunkan kadar bilirubin, dan pemulihannya biasanya berlangsung cepat.
Catatan: Sekali pun penyakit kuning mengubah warna mata, akan tetapi tidak berdampak terhadap penglihatan.
Kondisi yang terkait dengan mata kuning
Kondisi medis paling umum yang dapat menyebabkan mata kuning di antaranya:
Pankreatitis akut, atau infeksi pankreas
Beberapa jenis kanker, di antaranya kanker hati, pankreas, dan kantong empedu
Anemia hemolitik, gangguan darah bawaan yang terjadi jika darah kekurangan sel darah merah yang sehat
Malaria, infeksi darah yang disebabkan oleh nyamuk
Gangguan darah tertentu yang memengaruhi produksi dan umur sel darah merah, termasuk anemia sel bulan sabit
Gangguan genetik langkah yang memengaruhi cara organ hati memproses bilirubin
Penyakit dan obat-obatan lainnya yang dapat menyebabkan mata kuning:
Penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus hepatitis A, B, dan C dapat menginfeksi sel-sel hati, sehingga menyebabkan hepatitis akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang) dan mata kuning.
Penyakit kuning penyumbatan dapat terjadi jika satu atau beberapa saluran yang membawa cairan empedu dari hati menuju kantong empedu untuk disimpan mengalami penyumbatan akibat adanya batu empedu. Jika cairan empedu tidak dapat mengalir dengan lancar maka akan terakumulasi di dalam darah.
Sirosis, yaitu jaringan parut pada hati dalam stadium akhir, mengurangi kemampuan hati untuk memfilter bilirubin. Sirosis disebabkan oleh banyak bentuk penyakit hati, di antaranya adalah hepatitis, penyakit hati berlemak nonalkohol, dan alkoholisme kronis—seluruhnya dapat menyebabkan mata kuning.
Obat-obatan tertentu—termasuk obat asetaminofen yang dijual bebas (jika diminum berlebihan) dan obat-obatan resep seperti penisilin, pil kontrasepsi, klorpromazin, dan steroid anabolik—juga dapat menyebabkan mata kuning.
Pinguekula: Bukan mata kuning, akan tetapi …
Kondisi lain yang kadang-kadang dikaitkan dengan mata kuning adalah pinguekula (jamak: pinguekulae).
Pinguekula adalah benjolan kekuningan yang dapat berkembang di atas sebagian sklera, sehingga bagian mata ini terlihat kuning.
Seluruh bagian mata tidak berubah menjadi kuning, hanya bagian yang tertutup oleh pinguekula.
Pinguekulae diduga disebabkan oleh paparan berlebihan sinar UV dari matahari. Jika pinguekula bertambah besar dan mengganggu, maka benjolan kekuningan tersebut dapat diangkat melalui pembedahan.
LIHAT ARTIKEL TERKAIT: Pinguekula (benjolan kuning pada mata): Definisi, penyebab, dan menghilangkannya
Pengobatan mata kuning
Pengobatan mata kuning difokuskan pada penanganan kondisi medis yang mendasari.
Meskipun mata kuning bisa jadi merupakan tanda paling jelas adanya kondisi tertentu, gejala lain yang menyertai perubahan warna mata juga penting diperhatikan untuk menentukan sifat gangguan kesehatan yang ada.
Gejala-gejala yang menyertai di antaranya gatal-gatal pada kulit, perut terasa penuh, kelelahan, demam, feses tampak pucat, air seni berwarna gelap, hilangnya nafsu makan, mual, dan penurunan berat badan yang tiba-tiba.
Pengobatan terbaik untuk mata kuning ditentukan oleh sejumlah tes, di antaranya tes yang mengukur kadar bilirubin dalam darah, hitungan darah lengkap, dan berbagai tes lain terhadap organ hati.
Hasil tes, bersama dengan peninjauan terhadap gejala, riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan kemungkinan tes pencitraan, akan membantu menentukan diagnosis yang tepat.
Jika penyebab yang mendasari mata kuning ternyata adalah infeksi seperti hepatitis C atau malaria, maka obat antibiotik, antijamur, atau antivirus mungkin akan diresepkan.
Jika penggunaan alkohol atau obat-obatan merupakan bagian dari diagnosis, maka menghentikan zat-zat tersebut akan mengawali proses penyembuhan.
Pola makan juga memainkan peran penting. Organ hati memproses dan memetabolisme zat gizi yang paling mudah dicerna dan akan bekerja keras jika makanan sulit untuk dicerna. Di antaranya adalah gula rafinasi, garam, dan lemak jenuh dalam jumlah yang besar.
Orang yang menderita penyakit kuning disarankan untuk menjaga hidrasi yang baik dan mengonsumsi makanan yang ramah untuk hati—buah-buahan dan sayur-sayuran, serealia utuh, protein tanpa lemak, kacang-kacangan, dan polong-polongan.
Seiring penyembuhan organ hati dengan menjalani pengobatan, penyakit kuning dan mata kuning akan mereda.
Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin perlu dilakukan untuk mengatasi faktor penyebabnya seperti penyumbatan saluran empedu.
Mata kuning? Kunjungi dokter mata
Jika Anda curiga bahwa Anda mengalami mata kuning, kunjungi dokter mata segera.
Setelah memeriksa mata Anda secara menyeluruh, dokter spesialis optometri atau dokter spesialis mata Anda mungkin akan merujuk Anda ke dokter penyakit dalam atau dokter lain jika dicurigai terdapat kondisi penyakit yang mendasari.
Jangan mengabaikan mata kuning. Jika penyakit hati atau kondisi medis lainnya merupakan penyebab yang mendasari, maka diperlukan diagnosis dan pengobatan segera untuk mencegah komplikasi serius, termasuk kerusakan organ.
Halaman diterbitkan di Selasa, 15 Juni 2021